Kamis, 14 April 2011

MENGAPA harus menyontek ??


TRY OUT ke-5 telah berlangsung sejak tanggal 11APRIL2011 kemarin di sekolah saya SMPN1 Bojonegoro. Fenomena yang sulit dihilangkan, bahkan sudah menjadi sebuah tradisi (ironis!) adalah kegiatan menyontek.
Menyontek adalah sebuah kegiatan yang berjalan secara tidak resmi ketika seorang siswa sedang mengerjakan ujian maupun ulangan harian. Dikatakan tidak resmi karena memang tidak disarankan oleh guru. Guru hanya memberikan perintah untuk mengerjakan soal di lembar jawab dengan syarat dan kondisi tertentu. Antara lain: tidak boleh membawa catatan, membawa alat tulis mandiri (tidak pinjam) dan tentu saja absensi kehadiran .Selain itu ILEGAL!


Alasan Menyontek
Beberapa kali aku wawancara informal alias ngobrol dengan beberapa siswa. Tentu pertanyaan yang ku lontarkan adalah tentang ritual contek-mencontek. Siapa, apakah, sampai bagaimana. Alasan utama mengapa siswa mencontek kebanyakan adalah
karena tidak siap mengikuti ulangan atau ujian. Pertanyaan menggelitik terus aku lontarkan. Mengapa tidak siap? Jawabnya karena tidak belajar. Mengapa tidak belajar? Ini yang harus diselidiki.
Penyakit yang melanda siswa sekarang banyak sekali. Tapi bila disederhanakan dan dikumpulkan jadi satu, intinya cuma satu hal. Wasting Time! Alias tidak bisa mengelola waktu dengan sebaik-baiknya. Jadi hanya mengalir tak jelas juntrungannya. Tahu-tahu ujian tinggal 24 jam lagi, thoenk!
Alasan kedua (sebenarnya bukan alasan) adalah menyepelekan hari-H itu sendiri. Macam-macam bentuknya. Ada yang karena saking kayanya, sehingga nilai (menurut dia) bisa dibeli, dirayu, dilobi dan sejenisnya. Benar-benar pakai jalan pintas!
Alasan ketiga, mungkin memang sudah tabiatnya menyontek. Jadi, gatal rasanya kalau tidak menyontek. Alasan yang seperti ini biasanya melanda siswa yang kurang pede dengan jawabannya sendiri. Meskipun sudah menjawab, tapi karena gatal pengen nyontek dan karena kurang pede dengan jawabannya sendiri, alhasil diadakanlah acara "studi banding" jawabannya dengan jawaban temannya.



Bahaya menyontek
Sadar atau tidak, setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka, menyontek dapat mendatangkan bahaya baik jangka pendek maupun jangka panjang, baik bagi penyontek, yang dicontek maupun institusi itu sendiri.
Bahaya jangka pendek
Siswa menjadi tidak pede dengan jawabannya. Padahal barangkali jawabannya lebih benar daripada milik temannya. Menyontek juga membahayakan diri sendiri karena bila ketahuan guru, bisa dipastikan nilai 0. Bagi yang dicontek, tidak menyesalkah bila yang menyontek mendapat hasil ujian yang lebih tinggi daripada anda yang dicontek? Artinya, kerjasama saat di 'medan perang' ujian adalah kesia-siaan, karena teman anda hanya memanfaatkan diri anda, dan anda tidak sadar telah dimanfaatkan. Hal ini sering terjadi. Yang namanya kompetisi, maka setiap peserta harus bersaing, bukannya malah bekerja sama. Karena yang namanya juara itu hanya dimiliki oleh satu orang, bukan tim / kolektif.

Bahaya jangka panjang
First, we make habbit, then habbit make you. Kata bijak itu tepat menggambarkan fenomena menyontek ini. Bila seorang siswa terbiasa menyontek, maka kebiasaan itulah yang akan membentuk diri. Beberapa karakter yang dapat 'dihasilkan' dari kegiatan menyontek antara lain: mengambil milik orang lain tanpa ijin, menyepelekan, senang jalan pintas dan malas berusaha keras, dan ke-halal-an pekerjaan dipertanyakan. Bisa dipastikan, saat siswa sudah dewasa dan hidup sendiri, tabiat-tabiat hasil perilaku menyontek mulai diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mencuri, korupsi, manajemen buruk, pemalas tapi ingin jabatan dan pedapatan tinggi.

Jadi, buat apa menyontek bila merugikan diri sendiri?

4 komentar:

Anonim mengatakan...

menyonteek ituu uda tradisoos buat kami ..
maslah bahyaa itu,
urusan blkng ...

kitaa bedaa ma sama kamu..
terlaluuuu jujuuuuuuuuuuuuuuuuuurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr

Anggun mengatakan...

gag tau juga ya...
paling membantu mereka yang pada bingung dengan jawabnnya ..

Anonim mengatakan...

:O
bahaya menyonteeek ???

Rahel mengatakan...

Menyontek juga ada bahayanya....
haiiishhh

Posting Komentar